Banyak Madrosah Dipedalaman Kondisinya Sungguh Memprihatinka
SAMPANG - AKSARA
Pendidikan adalah sebuah wadah untuk mengembangkan potensi diri memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta untuk melanjutkan estafet pemerintahan di negara ini. Namun dalam hal tersebut dirasa kurang, jika tempat infrastruku sekolah tidak mendukung kenyamanan proses belajar mengajar.
Lanjut dia, pihaknya sangat menyayangkan pemerintahan Kabupaten Sampang, lantaran belum mampu meningkatkan pendidikan Madrasah (Bantuan dana pendidikan). "Kami sangat kasihan pada anak didik kami yang duduk lesehan bercampur debu, mayoritas orang tuanya ekonominya kelas menengah kebawah. Jadi, masih belum begitu mampu untuk memberikan bantuan kepada lembaga," imbhnya.
Akibatnya, rasa pensaran dan tanda tanya dari banyak kalangan bermunculan. Kemana pemerintah Sampang selama ini ? Atau mungkin karena terlalu enak duduk di kursi yang empuk sehingga lupa terhadap generasinya. Masyarakat semakin penasaran disaat terdengar banyak kepala daerah terjaring OTT KPK. "Haruskah pemerintah berdiam diri melihat kondisi anak didik belajar ditempat kurang layak," tegas Abusiri, seraya bertanya.
Menurut wali santri (murid madrosah), pihaknya butuh uluran tangan pemerintah untuk membantu meningkatkan pendidikan anak-anak mereka. Walimurid juga sangat kasian kepada para ustad di Miftahun Najah, karena mereka mengajar tanpa meminta bayaran, malah para ustad yang mengeluarkan uang untuk kebutuhan lembaga. "Itu semua demi pentingnya pendidikan anak -anak kami," tutur Hariyanto, Wali murid setempat.
Harapan para ustad, guru-guru, serta wali murid dipedalaman Sampang, sejatinya pemerintah daerah "melek" dengan kondisi ini. Jangan biarkan generasi bangsa terpuruk dengan keadaan, sehingga mereka kurang optimal dalam menimba ilmu. Apalagi, madrosah (MI), merupakan dasar alias pondasi untuk selanjutnya ditopang dengan pengetahuan selanjutnya. (gus/din)
Komentar
Posting Komentar