Over Crodit, Lapas Klas II B Bondowoso Berada di Zona Hijau



Bondowoso - Indahnya berbagi dan momentum ramadhan kali ini, rupanya tidak disia –siakan lewat begitu saja oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Harun Sulianto. Buktinya, dengan agenda buka bersama (Bukber), Kepala Lapas dan Rutan di Karesidenan Besuki, berkumpul guna mengevaluasi situasi dan kondisi. Hadir pula sejumlah pejabat dijajaran Forpimda Bondowoso, tomas, toga, serta sejumlah awak media dan LSM.

Acara membatalkan puasa disaat adzan Magrib tiba ini, merupakan acara rutin jajaran lapas dibulan suci ramadhan. “Bukber ini bertujuan mempererat silaturahmi jajaran lapas dengan Forum pimpinan daerah (Forpimda), serta wujud kepedulian dengan warga binaan yang ada ditempat ini. Kami juga sengaja mengundang tokoh masyarakat, tokoh agama (toga), bahkan sejumlah awak media dan LSM,” ujar Ade Kusmanto, Ka Lapas Klas II B Bondowoso. 

Lanjut Ade, kunjungan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Harun Sulianto ke Lapas Bondowoso, juga disambut oleh Kalapas Jember, Kalapas Banyuwangi, serta Kepala Rumah Tahanan (Rutan) atau LP Situbondo. “Kadiv juga memastikan kondisi dan segala sesuatu berkaitan dengan warga binaan yang rata- rata se karesidenan Besuki ini sudah over crodit,” imbuhnya. 

Sementara, menurut Harun Sulianto, ketika dikonfirmasi awak media menyampaikan bahwa rata –rata Rutan dan Lapas se Jawa Timur sudah over kapasitas. Namun begitu, pihaknya yakin kalau jajarannya masih mampu membina dan menjaga stabilitas keamanan dengan pola kinerja yang diterapkan, yaitu merangkul semua elemen, bangun komunikasi dan koordinasi dengan seluruh pihak terkait.
“Meski Bondowoso kapasitas penghuninya berada distandart 200 orang, saat ini Lapas Klas II B ini telah menampung 350 an orang. Lingkungan lapas bersih sehat sesuai harapan kami, sudah zero HP atau ponsel, aman dan terkendali. Lapas ini juga termasuk salah satu Lembaga Pemasarakatan (Lapas) yang berada di Zona Hijau. Begitu juga lapas dan rutan diwilayah Karesidenan Besuki ini,” tandasnya.

Ditanya tetang porsi media dilingkup lapas, Harun menegaskan bahwa semua elemen masyarakat harus dirangkul oleh kalapas. Bukan hanya Forpimda, tomas, toga, para kyai dan pengasuh ponpes, melainkan awak media dan LSM juga besar perannya dalam membangun Lapas dan warga binaan aman terkendali. “Kedepankan komunikasi dan koordinasi, serta menjunjung tinggi Hak Azasi Manusia (HAM),” tukasnya.


Lanjut pria yang mendapat penghargaan sebagai Kepala Divisi Pemasyarakatan yang Progresif, Responsif dan Inovatif  dari Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H Laoly ini, kebersamaan dan kerjasama yang baik dengan semua pihak, akan membantu terciptanya Lapas yang kondusif. “Jika ada persoalan, saya selalu arahkan kepada seluruh Kepala Lapas maupun Kepala Rutan, untuk komunikasi dan koordinasi dengan saya, guna mencari solusi terbaik,” pungkasnya. 

Dari data yang diterima media ini,  3 Lapas dan 1 rutan di wilayah Karesidenan Besuki, sudah over kapasitas. Lapas Bondowoso yang sejatinya menampung 200 orang, kini dihuni 350 orang napi. Lapas Jember yang mayoritas berisi napi kasus pencabulan dan penyalahgunaan obat –obatan (farmasi), juga over tapi dilaporkan dalam keadaan aman dan kondusip. Sementara, lapas Banyuwagi yang saat ini penghuninya melonjak hingga 300 persen dari kapasitas standart 250 orang, disampaikan berpenghuni terbanyak adalah napi narkoba.

Situbondo, menurut Harun Sulianto masih aman dan kondusip, bahkan pihaknya selalu menyarankan agar terpidana yang diatas 2 tahun untuk segera dilayar (dikirim) ke Lapas dengan terlebih dahulu laporan pada pimpinannya. Dari keseluruhan, Kadiv Pemsayarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim ini mengakui kalau aman terkendali, tanpa ada persoalan yang serius.


Sekadar diketahui, atas keberhasilannya dalam melaksanakan tugas selama di Jawa Timur, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Harun Sulianto, mendapat penghargaan sebagai Kepala Divisi Pemasyarakatan yang Progresif, Rresponsif dan Inovatif oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H Laoly dalam Upacara peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 53 pada Kamis (27/04/2017) di Jakarta.

Dari 33Kepala Divisi Pemasyarakatan se-Indonesia, selain Harun Sulianto, ada dua lagi yang sama mendapat penghargaan, yaitu Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Sumatera Utara dan Kadiv Pemasyarakatan Kanwil DKI Jakarta. (gus

)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Roso Sejati, Sejatining Roso Soko Cipto

Ilmu Roso Jati Sejatining Roso

Ilmu Sakti Melipat Bumi